Marmer dengan warna hitam memiliki pesona dan daya tarik tersendiri yang berbeda dengan marmer lainnya. Selain memberikan kesan elegan yang berkelas, marmer hitam terlihat lebih maskulin dan kharismatik. Tidak heran marmer jenis ini kerap digunakan bagi mereka yang ingin menampilkan kesan yang kuat dalam sekali lihat.
Marmer hitam termasuk salah satu batuan yang tergolong langka dan tidak umum dijumpai di pasaran seperti halnya marmer putih. Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan marmer dengan warna hitam untuk memperkuat interior bangunan Anda, berikut adalah jenis-jenis yang perlu Anda ketahui.
1. Black Marquina atau Nero Marquina Marble dari Spanyol
Varian marmer hitam yang pertama adalah Black Marquina yang berasal dari Spanyol. Nero Marquina marble dikenal dengan warnanya yang hitam pekat dengan guratan berwarna putih. Tambang marmer ini berada di wilayah Markina, Basque Country yang terletak di bagian utara Spanyol. Dengan kualitas warna dan kualitas batuan yang tinggi, marmer ini termasuk salah satu marmer yang penting dan bernilai dari Spanyol.
Seperti marmer pada umumnya, Black Marquina biasanya diaplikasikan dengan finishing polished yang membuatnya berkilauan. Marmer ini dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan mulai dari countertop, lantai, hingga untuk cladding bangunan. Warna hitam yang khas dari marmer ini akan menghadirkan nuansa yang berbeda jika digunakan pada bagian-bagian di dalam ruangan rumah Anda.
2. Noir Saint Laurent dari Prancis
Prancis memiliki variasi marmer hitam yang tidak kalah unik. Nero Saint Laurent umumnya berasal dari wilayah Badarieux dan Beziers yang berada di bagian Selatan Prancis. Marmer ini memiliki warna hitam sebagai warna dasarnya dengan guratan yang umumnya berwarna putih dan emas. Selain warnanya, ukuran guratan yang terdiri dari besar dan kecil juga menjadikan tampilan marmer ini menarik dan khas.
Marmer ini biasanya diaplikasikan untuk bagian interior rumah seperti untuk dinding, countertop, bahkan lantai. Namun tidak sedikit pula yang mengaplikasikannya pada bagian interior bangunan seperti untuk cladding, dinding kolam, bahkan untuk pancuran air. Finishing marmer ini biasanya tergantung di mana ia akan diaplikasikan, yaitu polished jika di dalam ruangan dan cenderung honned untuk di luar ruangan.
3. Port St Laurent dari Maroko
Marmer hitam selanjutnya berasal dari wilayah Afrika Utara yaitu dari negara Morocco, tepatnya di daerah Biougra dan Agadir. Port Saint Laurent sebenarnya tidak selalu hitam, karena sebagian dari jenis ini juga ada yang berwarna coklat gelap dengan corak berupa guratan. Dengan hitam atau coklat sebagai warna dasar, guratan pada marmer ini umumnya berwarna perpaduan antara putih dan keemasan.
Penggunaan marmer ini juga tergolong variatif dan tidak terbatas hanya di dalam ruangan. Untuk di dalam ruangan, umumnya marmer ini dijadikan sebagai material countertop, baik pada dapur maupun kamar mandi. Selain itu, Port Saint Laurent ini juga dapat digunakan untuk material dekorasi seperti ornamen, tepian kolam renang, dan lain-lain. Finishing yang diterapkan biasanya juga akan menyesuaikan dengan fungsi benda yang dibuat.
4. Fossil Black dari Maroko
Sesuai dengan namanya, marmer Fossil Black memiliki warna dasar abu-abu tua hingga hitam dan memiliki kandungan fosil yang tinggi. Corak yang tampak pada marmer ini terdiri dari guratan dan fosil yang memiliki warna putih yang khas. Jenis fosil yang ditemukan umumnya adalah cangkang hewan laut seperti Ammonites dan Orthoceras. Tambang marmer ini terletak di daerah Erfoud, Maroko.
Fossil Black tergolong marmer yang fleksibel untuk berbagai fungsi sehingga dapat diaplikasikan di dalam dan luar ruangan. Finishing yang dapat diterapkan mulai dari polished, rockfaced, sandblasted atau sesuai dengan kebutuhan. Untuk bagian dalam ruangan, Fossil Black sering digunakan pada bagian countertop, lantai, maupun dinding interior ruangan.
5. Nero Dorato atau Sahara Noir dari Tunisia
Marmer hitam yang berasal dari Tunisia ini juga dikenal dengan Nero Sahara atau Sahara Noir. Tambangnya berlokasi di daerah Zaghouan di bagian timur laut Tunisia, yang berjarak sekitar 60 km di selatan Tunis. Warna dasar marmer ini adalah abu-abu pekat hingga hitam dengan guratan rekristalisasi kalsit yang berwarna putih, emas atau coklat. Guratan pada marmer ini cenderung linier baik vertikal maupun horizontal, atau gabungan keduanya.
Anda dapat menggunakan marmer hitam ini untuk berbagai keperluan desain, mulai dari material lantai dan dinding, countertop, hingga ornamen desain lainnya. Sahara Noir juga akan cocok diaplikasikan pada tangga, atau ‘window sills’, hingga dijadikan mozaik untuk aksen seni pada bangunan. Marmer ini dapat Anda jadikan pendukung interior minimalis maupun elegan, dengan warnanya yang gelap namun corak yang tidak terlalu ‘ramai’.
6. Nero Portoro dari Italia
Selain marmer putih di tambang di wilayah Carrara, Italia juga memiliki marmer hitam yang berasal dari Porto Venere, La Spezia, Riviera, dan Liguria. Nero Portoro memiliki perpaduan warna hitam dan emas yang kontras, namun menimbulkan kesan elegan yang kuat. Saat ini, marmer ini termasuk jenis yang cukup langka dan terbatas ditemui di pasaran. Nama lain jenis marmer ini di antaranya adalah Black Portoro dan Portoro Nero.
Marmer ini memberikan kesan yang berbeda dengan marmer hitam lainnya karena perpaduan warnanya. Guratan emas pada marmer ini tergolong besar-besar dan cukup banyak, sehingga sangat indah terlihat di antara warna hitam yang intens pada dasarnya. Jika Anda ingin menonjolkan kesan mewah yang juga elegan, maka Nero Portoro adalah jenis marmer yang cocok Anda jadikan pilihan.
7. Black & Gold dari Pakistan
Marmer Black and Gold ditemukan pada pegunungan Balochistan yang berada di barat daya Pakistan. Tidak hanya marmer, tambang di wilayah tersebut juga dikenal dengan batuan lainnya seperti onyx dan granit. Warna corak atau guratan yang ditemukan pada marmer ini adalah emas dan putih. Namun, marmer dengan lebih banyak corak putih dianggap memiliki kualitas yang rendah.
Berbeda dengan Nero Portoro yang memiliki guratan emas yang lebih terang, guratan pada marmer ini cenderung lebih gelap. Oleh karena itu bagi sebagian orang, marmer ini lebih disukai untuk digunakan pada lantai karena tidak terlalu menyolok mata. Anda dapat menerapkan marmer ini sesuai dengan kebutuhan arsitektur Anda, baik untuk bagian interior maupun eksterior bangunan.
Temukan Marmer Hitam Eksklusif di Fagetti
Meskipun termasuk jenis marmer langka, Anda dapat menemukan marmer hitam eksklusif di Fagetti. Ada sekitar 900 jenis batu alam yang didominasi marmer dan granit tersedia baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Anda tentunya memiliki banyak sekali pilihan untuk digunakan untuk berbagai kebutuhan desain dan arsitektur bangunan.
Tidak hanya itu, Fagetti dapat Anda andalkan mulai dari pemilihan marmer, desain, hingga pemasangan dan perawatan. Proses pengolahan batu alam di Fagetti menggunakan teknologi mutakhir, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan detail yang sesuai Anda harapkan. Semuanya akan dikerjakan oleh tenaga profesional yang telah berpengalaman dalam bidang batu alam selama puluhan tahun. Buat janji temu dengan Fagetti untuk melihat koleksi marmer hitam sesuai preferensi Anda!
Comments