Selain marmer dan granit, ada banyak lagi jenis batu alam yang memiliki daya tahan kuat. Salah satunya adalah soapstone. Batu alam ini juga banyak dimanfaatkan untuk mempercantik bangunan komersial dan residensial. Untuk memahaminya lebih lanjut, mari simak bersama kupas tuntas soapstone dan ragam penggunaannya di belahan dunia berikut ini!
Apa itu soapstone?
Soapstone merupakan batu metamorf. Batu ini tercipta akibat reaksi kimia yang terjadi di bawah tanah. Aliran air panas di dalam tanah akan membawa larutan mineral dan membentuk soapstone. Batu alam ini sifatnya lunak, dengan tingkat yang berbeda-beda tergantung pada kadar talc.
Talc ini adalah mineral yang lembut. Semakin rendah kandungan talc, maka semakin lunak tekstur soapstone. Tingkat kekerasannya sendiri berkisar pada angka 1-4. Itu artinya, batu ini rentan mengalami goresan akibat benda kecil sekali pun.
Namun di balik sifatnya yang lunak, soapstone amat tahan terhadap panas dan asam. Batu alam lainnya akan mengalami kerusakan saat terpapar hydrochloric acid (10%). Tapi soapstone tidak mengalami reaksi apa pun, bahkan noda sekalipun.
Keunggulan Soapstone
Sejumlah orang mungkin masih ragu untuk menggunakan soapstone lantaran jenis batu ini tidak sepopuler marmer dan granit. Oleh karena itu, kupas tuntas soapstone dari aspek keunggulannya berikut ini:
Tekstur lunak, mudah dibentuk
Tekstur soapstone yang lunak menjadikannya lebih mudah dibentuk menjadi aneka dekorasi. Permukaan batu ini juga bisa diukir sehingga terbentuklah relief dinding yang Anda inginkan. Anda dapat menanyakan tingkat kekerasan soapstone kepada penyedia batu. Pastikan bahwa batu yang akan dibeli itu cukup lunak untuk dibentuk.
Tahan panas
Soapstone memiliki daya tahan terhadap panas yang amat tinggi. Bahkan mampu menjadi insulator yang baik. Hal ini disebabkan oleh kandungan utama soapstone yang bernama magnesite. Oleh karena sifat ini pula, soapstone dimanfaatkan sebagai pensil untuk menandai pola objek para pengrajin keramik atau kayu. Goresannya mudah dilihat, tapi tidak mudah hilang saat ada proses heating.
Tahan terhadap asam
Soapstone memiliki kandungan talc yang cukup tinggi. Talc sendiri bersifat chemically inert yang membuatnya tahan terhadap asam. Berbeda dengan marmer yang beresiko mengalami kerusakan ketika terpapar zat asam.
Tahan air
Selain membuat soapstone tahan asam, kandungan talc bermanfaat untuk menahan air. Alhasil soapstone pun tidak akan mudah lapuk atau pun menyerap noda.
Tingkat kepadatan tinggi
Tingkat kepadatan soapstone amat tinggi. Pori-porinya sangat kecil. Keunggulan ini melengkapi kinerja talc untuk mencegah soapstone menjadi sarang bakteri, serta menyerap air dan noda.
Mudah diperbaiki
Soapstone memang mudah tergores, tapi mudah juga diperbaiki. Jadi Anda tidak perlu mengkhawatirkan penampilan soapstone kesayangan. Goresan kecil dapat diatasi dengan lapisan minyak mineral. Sedangkan lubang dapat diatasi dengan campuran pecahan batu dan epoxy.
Aplikasi soapstone pada hunian
Melihat sifat soapstone yang lunak, Anda jelas tidak bisa menggunakannya sebagai pelapis lantai hunian. Alih-alih bisa mengaplikasikannya sebagai dekorasi dinding. Selain menjadikannya dekorasi dinding, Anda bisa memanfaatkannya sebagai furnitur di area yang kerap terpapar air, asam, dan panas. Di antaranya adalah perapian, meja kompor, countertop, permukaan kitchen island, pelapis backsplash, hingga bak cucian.
Penggunaan soapstone di belahan dunia
Beda negara, beda pula penggunaan soapstone. Hal ini berdasarkan faktor kebiasaan dan kondisi lingkungan. Soapstone juga sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Oleh karena itu ada banyak benda kuno dan bersejarah yang dibuat dari soapstone. Mari kita kupas tuntas soapstone terkait penggunaannya berikut ini:
Afrika
Pada zaman dulu, orang-orang sering menggunakan soapstone untuk dijadikan patung. Terutama di benua Afrika. Orang Yoruba di Nigeria Barat menjadikannya aneka patung manusia. Para arkeologi menemukan ratusan patung pria dan wanita di area Esie. Ukuran patung ini kira-kira setengah ukuran manusia asli. Orang Yoruba juga membuat miniatur obelisk dari soapstone dengan aksen kancing logam.
Asia
Patung Iddi-ilum adalah salah satu contoh penggunaan soapstone untuk patung di zaman kuno, di Asia Barat. Iddi-ilum adalah gubernur militer yang menjabat pada 2090-2085 SM di negara kuno Mari, Suriah Timur. Patung tanpa kepalanya dipajang di Musee du Louvre, Paris. Usia patung ini menjadi bukti nyata keawetan dari soapstone.
Sedangkan di bagian tenggara Iran, ada kota kuno Tepe Yahya yang menjadi kota perdagangan. Pada abad 5 hingga 3 SM, kota ini memproduksi dan mendistribusikan soapstone.
Di benua Asia bagian selatan, khususnya India, soapstone sudah digunakan berabad-abad sebagai media pahat. Hasil akhirnya berupa patung, dekorasi, dan juga alat masak. Sedangkan di Asia Timur, soapstone sering dijadikan pisau untuk keperluan acara peringatan. Penggunaan soapstone juga sering ditemukan untuk mengukir stempel khas China.
Eropa
Penggunaan soapstone juga ditemukan di Eropa Selatan. Di antaranya adalah budaya peradaban Minoa di Pulau Kreta yang menggunakan soapstone untuk furnitur. Salah satu bukti sejarahnya terlihat pada meja persembahan di Istana Knossos.
Sedangkan di Eropa bagian utara, keberadaan soapstone amat melimpah. Kaum Viking menambang batu-batu tersebut lalu membentuknya menjadi panci. Hasil dijual ke luar negeri. Selain itu, ada juga Katedral Nidaros yang dibangun menggunakan soapstone. Material batu alam ini didapatkan dari tambang bawah tanah di Trondheim.
Amerika
Penduduk benua Amerika menggunakan soapstone untuk dijadikan benda yang berkaitan dengan panas. Misalnya saja pipa rokok yang masih diproduksi hingga zaman modern. Ketahanan soapstone akan panas membuat orang yang merokok lebih nyaman memegang pipanya.
Bangsa Inuit di Arktik, membuat lampu minyak dari soapstone yang diukir. Lampu ini adalah salah satu benda yang wajib ada di masing-masing rumah. Di Amerika Serikat sendiri, soapstone digunakan sebagai penanda makam. Ada juga potongan soapstone dalam ukuran 8 x 10 x 1 inch yang dipanaskan menggunakan api. Tujuannya untuk menyerap panas api, lalu menghangatkan area ranjang atau tangan dan kaki ketika musim dingin.
Australia
Material soapstone memang lunak sehingga menjadi favorit seniman untuk memahat. Seniman keturunan suku Aborigin, Erlikilyika, membuat aneka pahatan ke dalam bentuk pipa dan hewan lokal.
Pilih soapstone terbaik di Fagetti
Usai membaca kupas tuntas soapstone, Anda jadi semakin yakin untuk menghadirkannya pada hunian? Apabila demikian, maka pilihlah material soapstone terbaik di Fagetti. Perusahaan ini menyediakan aneka ragam soapstone yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Fagetti juga melayani proses pemotongan dan pemasangan sehingga Anda tidak perlu repot berurusan dengan banyak pihak.
Selain soapstone, Fagetti juga menyediakan lebih dari 900 jenis batu alam. Termasuk marmer, granit, travertine, dan onyx. Kinerja Fagetti tidak perlu diragukan lagi. Perusahaan ini sudah berkecimpung di dunia import batu alam sejak 1986.
Nikmati The Luxury of Natural Stone, khususnya penggunaan soapstone pada hunian. #CreateYourPerfection dengan Fagetti, hubungi Fagetti melalui nomor WhatsApp 0811-8887-359.
Comentarios