Fagetti

Jan 13, 20222 min

Colosseum, Bangunan Travertine Nan Megah yang Berusia Ribuan Tahun

Updated: Jan 18, 2022

Bangunan batu travertine terbukti bisa bertahan hingga ribuan tahun. Salah satunya ditunjukkan oleh situs warisan dunia UNESCO, Colosseum di Roma - Italy. Amfiteater terbesar di dunia ini mengunakan material utama batu travertine untuk melapisi bangunan. Hasilnya, keindahan batu travertine Colosseum masih bisa kita nikmati hingga sekarang.

Pembangunan Colosseum

Proses pembangunan Colosseum memakan waktu yang sangat panjang. Bangunan ini semula bernama Flavian Amphitheatre. Proses konstruksi dimulai di bawah Vespasianus pada 7 Masehi. Dia merupakan pendiri dinasti Flavia yang memimpin Kekaisaran Romawi pada tahun 69 hingga 96 Masehi.

Vespasianus merencanakan Colosseum sebagai tempat bagi para bangsawan Italy yang kaya raya berkumpul menyaksikan berbagai peristiwa dramatis. Sayangnya, pembangunan amfiteater terbesar di dunia yang semula direncanakan di atas danau tak berlangsung mulus.

Baca juga: Tambang Travertine Tivoli yang Sudah Terkenal Sejak Zaman Romawi Kuno

Sampai akhir hayatnya, Vespasianus belum bisa melihat pembukaan amfiteater impiannya. Colosseum baru bisa dibuka secara resmi pada tahun 80 Masehi oleh Titus, putra sekaligus penerus Vespasianus di Kekaisaran Romawi.

Travertine Italy

Pembangunan gelanggang terbuka untuk hiburan dan seni ini telah mempertimbangkan dengan matang penggunaan batu travertine sebagai material utama. Bukan hanya terkait keindahan batunya, tapi juga kekuatannya dari terpaan cuaca ekstrem.

Colosseum Romawi ini akhirnya disusun dari batu travertine terbaik yang berasal dari tambang di daerah Tivoli. Pada masa itu, Tivoli disebut dengan nama Tibur. Dari Tivoli, batu travertine diangkut ke pusat kota Roma melewati sungai Aniene dan Tiber untuk dijadikan material pembangunan Colosseum.

Colosseum menghabiskan sekitar 100.000 meter kubik batu Travertine hanya untuk melapisi bagian luar bangunannya saja. Bangunan megah ini mampu menampung 50.000 – 80.000 penonton untuk menyaksikan berbagai tontonan publik pada zaman Romawi Kuno.

Beberapa pertunjukan yang disajikan di Colosseum di antaranya adalah perburuan hewan, drama mitologi klasik, eksekusi pelaku kriminal, serta yang paling populer adalah pertarungan para gladiator.

Baca juga: 7 Alasan Batu Alam Travertine Cocok untuk Area Outdoor

Travertine adalah bahan bangunan yang ideal untuk menghadirkan estetika yang luar biasa tanpa mendistorsi fungsinya sebagai material pelapis. Saat ini, batu travertine dari Italy telah diekspor ke seluruh dunia termasuk Indonesia untuk menghiasi proyek-proyek megah kelas atas.

Baca juga: Travertine, Batu Alam Nan Eksotis untuk Material Dinding dan Lantai

Jika membutuhkan travertine Italy berkualitas, Anda bisa datang ke Fagetti di Jakarta. Perusahaan ini merupakan supplier travertine impor dari Italy yang terkenal sebagai travertine terbaik dunia. Selain travertine, Anda bisa mendapatkan marmer, granit, onyx, limestone dan berbagai jenis batu alam lainnya di Fagetti. Segera hubungi lewat WhatsApp 0811-8887-359 untuk membuat janji temu dengan tim marketing Fagetti!

    920
    0