Nilai komersial batu marmer yang terkenal mahal terletak pada warna dan coraknya. Warna marmer tidak bisa kita minta sesuai kemauan. Warna apapun yang kita peroleh dari alam, itulah yang bisa kita gunakan. Sedangkan alam raya memiliki formula tersendiri dalam membentuk warna dan corak marmer yang berbeda-beda. Simak ulasan faktor-faktor pembentuk warna dan corak marmer berikut ini.
Secara umum, marmer terbentuk dari limestone atau batu kapur yang mengkristal dan bermetamorfosa karena panas dan tekanan di kerak bumi. Namun dalam proses pembentukannya terdapat campuran mineral lainnya. Semakin sedikit campuran non kapur yang terkandung, maka warna marmer akan semakin putih dan sedikit variasi warna serta uratnya.
Desain dan warna marmer yang indah dan menakjubkan terbentuk dari campuran mineral serta kondisi lingkungan yang berbeda dalam proses pembentukannya. Berikut ini warna dan corak marmer yang beragam beserta faktor-faktor pembentuknya.
Marmer putih
Kalsit merupakan mineral penyusun berbagai jenis batuan dengan rumus kimia CaCO3. Kalsit menjadi mineral utama untuk membentuk batu kapur ataupun batu marmer. Semakin banyak kandungan kalsit, maka semakin putih warna marmernya. Marmer putih jernih merupakan marmer yang berkualitas tinggi dengan kandungan kalsit lebih dari 90%.
Marmer kuning dan coklat
Kandungan mineral besi oksida dapat menciptakan warna kuning dan coklat pada marmer. Warna yang sama juga bisa disebabkan oleh campuran sulfur atau belerang yang menembus batu kapur dalam proses kristalisasi batu kapur.
Marmer merah dan merah muda
Kombinasi besi dan feldspar dapat membentuk warna merah atau merah muda. Warna pada marmer dapat bervariasi tergantung pada seberapa banyak kandungan dolomitnya.
Marmer hijau
Sarpentine adalah sekelompok mineral hijau yang mengandung besi, nikel, mangan, seng, magnesium dan silikon. Keberadaan kelompok mineral ini dalam komposisi limestone akan menciptakan berbagai variasi warna hijau pada marmer.
Marmer ungu
Porfiri atau kelompok batuan beku yang terdiri dari feldspar atau kuarsit dapat membentuk warna ungu pada marmer. Warna ungu juga dapat tercipta dari adanya campuran mineral mangan.
Marmer abu-abu
Marmer berwarna abu-abu tercipta karena adanya kandungan grafit pada batu kapur dalam proses kristalisasi marmer.
Marmer hitam
Kehadiran salah satu senyawa grafit, bitumen dan batu bara dalam batu kapur dapat membentuk warna hitam pada marmer.
Marmer emas
Warna emas juga kerap ditemui pada permukaan batu marmer. Garis-garis berwara emas tersebut terbentuk dari kandungan kromium dalam komposisi batu gamping atau dolomit yang membentuk marmer.
Kandungan mineral dalam proses pembentukan marmer menjadi penyebab utama perbedaan warna dan corak marmer. Selain itu, variasi warna dan corak marmer juga dapat dipengaruhi oleh panas, tekanan dan lamanya waktu transformasi batu kapur menjadi marmer. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut mampu menghasilkan warna dan corak marmer yang eksotis yang bisa kita lihat sekarang.
Jika Anda tengah mencari marmer dengan warna dan corak yang eksotis, Anda harus datang ke Fagetti, Jakarta. Perusahaan marmer ini memiliki koleksi warna dan corak marmer impor yang sangat lengkap dari seluruh dunia. Konsultasikan kebutuhan marmer Anda dan buat janji terlebih dahulu dengan Fagetti.
Comments