top of page

Jurusan Arsitek Terbaik di Dunia, dan Karya Terkenal Mereka

  • Writer: Fagetti
    Fagetti
  • Jul 9
  • 7 min read

Updated: Jul 23

Banyak arsitek top dunia yang memiliki kesamaan, berasal dari jurusan arsitek terbaik di dunia, antara lain:


  • ETH Zurich

  • AA School of Architecture

  • TU Delft


Ibaratkan sebuah bangunan, jurusan arsitek adalah pintu masuk bagi para arsitek muda untuk bisa terjun ke industri. Memilih sekolah yang tepat untuk para arsitek bukanlah hal yang mudah, terlebih jika memiliki keinginan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.



Interior gedung jurusan arsitek terbaik di dunia, ETH Zurich.
Interior gedung kampus ETH Zurich © Pascal Meier

ETH Zurich Faculty of Architecture


Eidgenössische Technische Hochschule Zürich yang lebih dikenal sebagai ETH Zurich atau Federal Institute of Technology Zurich merupakan universitas negeri di Zurich, Swiss. Berfokus untuk memberi edukasi di bidang STEM, jurusan arsiteknya melahirkan arsitek-arsitek bertalenta dan mendatangkan arsitek-arsitek kenamaan menjadi pengajar.


Kazuyo Sejima


Meskipun bukan lulusan ETH Zurich, wanita asal Jepang yang memenangkan penghargaan Pritzker Architecture Prize ini memiliki koneksi yang kuat dengan ETH Zurich. Kazuyo Sejima pernah menjadi pengajar dan menggelar eksibisi di kampus tersebut. Sejima sering mendesain dengan gaya minimalis kontemporer yang transparan dan lembut, menggabungkan kesederhanaan bentuk dan kompleksitas pengalaman yang manusiawi.


  • Rolex Learning Center yang terletak di Lausanne, Swiss, didesain oleh Kazuyo Sejima dan partner kerjanya, Ryue Nishizawa, setelah memenangkan kompetisi internasional antara arsitek-arsitek kenamaan lainnya. Bangunan ini terkenal karena gaya arsitektur yang inovatif karena memiliki lantai bergelombang, ruangan besar tanpa dinding pembatas, dan area teras yang melengkung.

  • Bangunan Dior di pusat Tokyo, Omotesando, didesain dengan merespon kode tata bangunan yang kaku. Dengan desain yang minimalis tapi juga modern, bangunan ini berhasil didesain untuk memaksimalkan ruang dengan merancang bangunan yang memiliki lantai-lantai dengan ketinggian yang bervariasi dan dinding-dinding eksterior terbuat dari kaca.

  • Instalasi unik di Paviliun Mies van der Rohe yang terletak di Barcelona ini menunjukkan gaya minimalisme Sejima lewat transparansi kaca-kaca dan kepekaannya terhadap ruang yang dibangun dengan marmer putih. Menggunakan tirai akrilik transparan yang membentuk bentuk spiral yang berhasil menciptakan atmosfer yang baru di paviliun.


Jacques Herzog & Pierre de Meuron


Duo arsitek lulusan ETH Zurich yang lalu juga mengabdi sebagai profesor di kampus yang sama. Dikenal sebagai duo arsitek yang suka menggabungkan gaya pragmatisme dan urbanisme, mereka lebih sering menyempurnakan hasil arsitektur berdasarkan dengan apa yang sudah ada. Herzog dan de Meuron berhasil meraih penghargaan Pritzker Architecture Prize di tahun 2001.


Penampakan Beijing National Stadium karya lulusan jurusan arsitek terbaik di dunia, Jacques Herzog & Pierre de Meuron.
Penampakan Beijing National Stadium karya Herzog dan de Meuron © Frederic Köberl

  • Beijing National Stadium merupakan salah satu proyek Herzog dan de Meuron yang paling terkenal. Dibangun untuk menjadi tuan rumah ajang Olimpiade 2008, Beijing National Stadium yang dapat julukan Bird's Nest terkenal karena bentuk jeruji yang berhasil didesain sebagai tempat yang bisa digunakan untuk ajang olahraga atau tempat pertunjukan seni.

  • Elbphilharmonie atau yang biasa disingkat sebagai Elphi merupakan proyek Herzog dan de Meuron yang selesai di tahun 2016. Dibangun untuk menjadi tempat konser, Elbphilharmonie berhasil menjadi landmark kota Hamburg. Bangunan ini berhasil menggabungkan gaya modern dan tradisional dengan membangun gedung yang menggabungkan struktur kaca dan gedung berbentuk gudang.

  • Dominus Winery sudah berdiri sejak akhir 1990 an di Napa Valley, California. Mengintegrasi gaya minimalis dengan lingkungan sekitar, yaitu perkebunan anggur, Herzog dan de Meuron berhasil merefleksikan koneksi antara ilmu arsitektur dengan alam.


Santiago Calatrava


Santiago Calatrava adalah seorang arsitek berkebangsaan Spanyol-Swiss yang mulai berkuliah di ETH Zurich di tahun 1975 sampai akhirnya mendapatkan gelar Doktor 6 tahun kemudian. Calatrava adalah seorang arsitek yang menggunakan gaya futuristik dan ekspresionisme. Ia sering membuat struktur yang mengekspos elemen-elemen teknik untuk menjadikannya bagian dari estetika. Selain gaya ekspresionisme, ia juga dikenal sering meniru bentuk dan gerakan makhluk hidup; atau yang biasa disebut gaya biomimikri.


  • Milwaukee Art Museum adalah salah satu proyek besar Calatrava yang diselesaikan di tahun 2001. Calatrava mengatakan kalau salah satu bagian dari Milwaukee Art Museum yang ia garap, Quadracci Pavilion, adalah bangunan yang formal, fungsional, simbolis, dan ikonik. Terinspirasi oleh gaya arsitektur Gothic, bangunan Quadracci Pavilion didesain untuk merepresentasikan bentuk kapal yang mengarah ke Lake Michigan. Selain itu, Quadracci Pavilion memiliki desain berbentuk sayap yang bisa terbuka seperti sayap burung, mengikuti kecepatan angin.

  • Turning Torso merupakan hasil karya Calatrava yang memiliki gaya biomimikri dan neo-futurist yang terletak kota Malmo, Swedia. Turning Torso sendiri terinspirasi dari pahatan patung marmer putih buatan Calatrava sendiri yang dinamakan Twisting Torso. Dua karya ini menggambarkan kecerdasan Calatrava yang mengambil bentuk tubuh manusia yang berputar.


Foto gedung Turning Torso karya Santiago Calatrava, lulusan jurusan arsitek terbaik di dunia, ETH Zurich.
Foto gedung Turning Torso di tengah-tengah bangunan lainnya © Susanne Jutzeler, suju-foto


Architectural Association School of Architecture


Sering disingkat sebagai AA, Architectural Association School of Architecture yang terletak di London, Inggris, adalah sekolah arsitektur swasta tertua di Britania Raya. Didirikan di tahun 1847, AA menjadi sekolah arsitektur paling prestisius dan berpengaruh di dunia. AA dikenal sebagai tempat lahirnya banyak arsitek dengan pikiran radikal dan inovatif.


Zaha Hadid


Penerima Pritzker Prize wanita pertama di dunia, Zaha Hadid memulai perjalanan arsitekturnya dengan bersekolah di American University of Beirut sebelum pindah ke AA London. Seorang visioner yang gaya arsitekturnya tidak bisa dikategorikan dengan mudah, bentuk-bentuk ekspresif yang dirancang terbilang abstrak dengan beberapa orang menyebut gayanya sebagai gabungan antara neo-futurisme dan parametrisisme.


  • Vitra Fire Station adalah bangunan pertama yang dirancang oleh penerima gelar Dame dari Queen Elizabeth II. Hadid diberikan kesempatan untuk mendesain sebuah pos pemadam kebakaran kecil untuk firma funitur Vitra. Manifestasi dari arsitektur sebagai seni eksperimental dan ekspresi ruang, Zaha Hadid berhasil membentuk narasi untuk merepresentasikan ketegangan siap-siapa, layaknya peran pemadam kebakaran. Bangunan ini berbentuk tajam dan bersudut ekstrem, seolah-olah tidak stabil dan menciptakan efek visual seolah-olah bangunan ini berasal dari ledakan energi kinetik.

  • Bangunan dengan lain yang menjadi salah satu mahakarya Zaha Hadid adalah desain bangunan Guangzhou Opera House. Mengusung gaya arsitektur kontemporer dengan pendekatan futuristik, Hadid menyebut desain ini sebagai dua batu besar di tepian sungai. Membuat bangunan ini tampak seperti terbentuk secara alami oleh arus sungai dan hasil erosi. Guangzhou Opera House adalah saksi kejeniusan Zaha Hadid yang berhasil menjembatani arsitektur dengan teknologi, seni, dan alam, dengan menggunakan gaya parametrisisme.

  • Salah satu desain terakhir Zaha Hadid sebelum meninggal, yang juga masih sedang dibangun dan akan didedikasikan untuknya, adalah Central Bank of Iraq Tower, yang juga dikenal sebagai Zaha Hadid Tower. Gedung pencakar langit yang terletak di tepi sungai ini dirancang menggunakan simbol modernisasi ekonomi negara. Zaha Hadid mendesain menara ini demi mencerminkan nilai-nilai kekokohan, stabilitas, dan keberlanjutan. Proyek besar pertama dan terakhir Zaha Hadid di tanah kelahirannya, menara ini memiliki desain inovatif dan futuristik; mencerminkan pendekatan khas Hadid dalam menciptakan arsitektur yang menggabungkan estetika, fungsi, dan konteks budaya.


Karya Zaha Hadid, Guangzhou Opera House, seorang arsitek lulusan jurusan arsitek terbaik di dunia, AA London.
Penampakan gedung Guangzhou Opera House © Scarbor Siu

Will Alsop


Seorang arsitek dengan kiblat gaya avant-garde dan modernis asli Inggris, Will Alsop terinspirasi oleh Le Corbusier, Sir John Soane, John Vanbrugh, dan Mies van der Rohe. Bangunan-bangunannya biasanya bisa dikenali lewat penggunaan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk yang tidak biasa. Mirip seperti Dame Zaha Hadid, hanya sedikit dari sekian banyak desain Will Alsop yang menjadi kenyataan; tapi sebagian besar mendapatkan pujian dari berbagai pihak.


  • Hôtel du département des Bouches-du-Rhône merupakan salah satu karya mendiang Alsop yang paling prestisius. Alsop membangun dengan struktur yang menggabungkan beberapa blok dan gedung yang berbeda. Bekerja sama dengan  Brian Clarke, Alsop berhasil menciptakan ruang kerja pemerintahan yang tidak konvensional; membaurkan batas seni dan fungsi, dengan warna ikonik yang menurutnya memakan waktu paling lama untuk menentukan.

  • Colorium adalah gedung perkantoran di Düsseldorf, Jerman, yang memiliki fasad penuh warna mencolok. Hasil eksplorasi ide Alsop yang mengatakan bahwa bangunan fungsional tidak harus membosankan, ia menggunakan warna-warna sebagai elemen arsitektural utama untuk membentuk identitas kawasan industri yang sedang direvitalisasi. Alsop mengambil inspirasi dari warna-warna cerah dari karya Piet Mondrian.

  • Gedung perpustakaan di London yang memiliki bentuk L terbalik, Peckham Library didesain oleh Alsop dan berhasil memenangkan Stirling Prize for Architecture. Lewat desain ini, Alsop membentuk ruang publik terbuka yang menyimbolkan keterbukaan, keberanian bentuk, dan keinginan untuk menarik masyarakat datang dan menggunakan fasilitas publik.


Pemandangan gedung universitas dengan jurusan arsitek terbaik di dunia, TU Delft.
Pemandangan TU Delft © Anant Chandra


TU Delft Faculty of Architecture


Fakultas terbesar di Delft University of Technology, Faculty of Architecture and the Built Environment menjadi salah satu jurusan arsitek terbaik di dunia, selalu berada di 3 besar QS World University Rankings. Menawarkan program sarjana, magister, dan post-master, mereka menggabungkan pendekatan desain kreatif dengan pemahaman teknis dan teori yang mendalam; mencerminkan tradisi Belanda dalam praktik arsitektur dan perencanaan ruang.


MVRDV (Winy Maas, Jacob van Rijs, dan Nathalie de Vries)


Trio lulusan Delft University of Technology, Winy Maas, Jacob van Rijs, dan Nathalie de Vries mendirikan MVRDV di tahun 1993. Gaya MVRDV sering dianggap sebagai campuran antara arsitektur visioner, sustainabilitas, dan urbanisme spekulatif. Mereka dikenal karena pendekatan desain yang berbasis data, eksperimentasi bentuk, serta pemikiran tata kota. Berani dan radikal, MVRDV tidak pernah mau mendesain bangunan dengan gaya arsitektur tertentu, melainkan menyediakan dan mendesain metode berbeda untuk masing-masing bangunan.


  • Dramatis, terinspirasi dari praktik geologi, dan penuh dengan tanaman, Valley merupakan hasil desain yang menonjol di kawasan Zuidas, Amsterdam. Tiga menara gedung pencakar langit ini menonjol karena beberapa hal: pertama, bangunan ini menggabungkan kantor, pertokoan, fasilitas budaya, dan apartemen dalam satu gedung; kedua, Valley tidak seperti bangunan tertutup yang ada di Zuidas, bentuk lembah hijau yang berkelok-kelok di antara menara dapat diakses oleh semua orang melalui tangga eksternal yang terbuat dari batu.

  • Markthal didesain oleh MVRDV dengan batuan abu-abu. Bangunan berbentuk lengkungan seperti tapak kaki kuda, Markthal adalah gedung residensial dan perkantoran yang memiliki market hall di bawahnya, itulah kenapa nama bangunan ini adalah Markthal, yang merupakan bahasa Belanda dari market hall.

  • Tianjin Binhai Library yang berada di China merupakan salah satu desain MVRDV yang paling viral. Bangunan ini mengekspresikan bagaimana arsitektur dapat menciptakan pengalaman ruang yang memikat dan memotivasi interaksi sosial lewat desain dinding berundak yang futuristik; menyediakan rak buku yang mengelilingi ruang utama dari bawah ke atas.


Salah satu gedung paling ikonik dari lulusan jurusan arsitek terbaik di dunia, TU Delft, karya MVRDV.
Bangunan karya MVRDV, Tianjin Binhai Libary © Nolan Monaghan

Erick van Egeraat


Sosok arsitek Belanda yang puitis dan reflektif, Erick van Egeraat membawa pendekatan desain yang kontekstual dan emosional. Karyanya dikenal karena van Egeraat sering menggabungkan elemen sejarah, budaya lokal, dan ekspresi material yang kuat. Ia menggabungkan kualitas dengan keindahan untuk mendesain arsitektur yang memiliki unsur sustainabilitas.


  • ING Headquarters di Budapest didesain oleh van Egeraat dengan gaya dekonstruktif yang terinspirasi oleh proporsi blok bangunan perkotaan Budapest yang dipadukan dengan warna dan bentuk Citypark Liget di dekatnya. Ia mendesain bangunan ini berdasarkan filosofi perusahaan ING yang ingin memberikan bangunan yang fungsional tapi juga berbeda dari yang biasanya.

  • The Chess Club yang berada di Khanty-Mansiysk, Rusia, menjadi simbol visual yang ikonik dengan bentuk yang menyolok tapi tetap elegan. Melalui desain ini, van Egeraat menghadirkan ruang budaya dengan narasi yang kuat; memadukan simbolisme dan geometri yang kompleks.



Fagetti sendiri sudah pernah berkolaborasi dengan banyak arsitek, bukan hanya dari Indonesia tapi dari luar negeri juga. Tentu banyak jurusan arsitek lain yang juga bagus, dan tentunya yang terpenting adalah bagaimana arsitek-arsitek muda mampu memaksimalkan pendidikan yang mereka terima untuk menjadi sukses di kemudian hari.

Comments


whatsapp button

Copyright © 2025 PT. Fajar Gelora Inti. All rights reserved.

All trademarks are property of their respective owners.

Follow us:

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Instagram Icon
  • Grey YouTube Icon

Indonesia

bottom of page