top of page
  • Writer's pictureFagetti

Menata Interior Ala Hunian Italia

Updated: Aug 23, 2021



Hunian ala Eropa, khususnya Italia, selalu memiliki kesan tersendiri bagi sejumlah orang. Nuansanya klasik, mengingatkan kita pada pedesaan, dan memiliki sentuhan kesan yang mewah. Saking menariknya, nuansa hunian Italia ini kerap diaplikasikan pada interior bangunan komersial, mulai dari restoran, kafe, tempat wisata, dan sebagainya.


Anda ingin memiliki hunian dengan interior ala Italia juga? Tentu bisa. Asalkan Anda mengetahui elemen-elemen yang khas dan esensial. Tidak perlu berlama lagi, langsung saja kita bahas bersama cara menata interior hunian ala Italia berikut ini!


Bantal dan sofa warna-warni


Area ruang tamu atau ruang keluarga hunian ala Italia identik dengan kehangatan dan keceriaan. Oleh karena itu, gunakan bantal dan sofa dengan pelapis warna-warni. Anda bisa coba pilih warna khas musim panas seperti putih, kuning, oranye, merah, biru, dan hijau. Jika ingin tampil lebih hidup, jangan ragu untuk memilih kain yang memiliki motif. Untuk motifnya sendiri, Anda dapat bebas berkreasi. Artinya, dalam satu area, boleh terdapat lebih dari dua jenis motif. Hal ini juga berlaku untuk urusan warna.


Open space


Hunian ala Italia identik dengan konsep terbuka, yaitu pada area atap dan dinding. Untuk atap terbuka atau atap ekspos, biasanya menampilkan kerangka atap yang terbuat dari kayu. Bagian atap ini dibiarkan terbuka tanpa menggunakan plafon. Konsep ini menjadikan hunian terlihat lebih tinggi. Selain itu, interior akan terasa lebih hangat dan tikus tidak dapat bersarang dengan bebas.


Selain atap, area dinding juga sering dibiarkan terekspos. Biasanya dinding ini terbuat dari batu bata dan dibiarkan tanpa polesan semen lagi. Dengan demikian, warna alami dan bentuk batu bata akan terlihat jelas. Tapi pada beberapa hunian, dinding batu bata ekspos dilapisi dengan cat warna putih untuk tampilan yang lebih modern.


Gunakan material furnitur dari kayu


Interior ala Italia kerap diisi dengan furnitur dari kayu. Beberapa memiliki ukiran pada bingkai, beberapa lainnya disusun dari sejumlah potongan kayu. Ukirannya lebih sederhana dibandingkan furnitur yang bergaya Victoria.



Untuk warnanya, ada 2 macam. Yaitu warna alami kayu cokelat tua dan muda. Sangat jarang interior ala Italia menggunakan furnitur kayu yang dicat warna-warni. Biasanya hanya diberi furnish supaya terlihat lebih menawan dan tidak mudah menyerap noda.


Furnitur kayu ini biasanya dilengkapi juga dengan hiasan kecil seperti pegangan laci dan ukiran dari logam. Furnitur di dapur terkadang dipadukan dengan material lain supaya lebih aman digunakan. Misalnya granit untuk counter top atau marmer untuk permukaan kitchen island.


Gunakan batu alam


Selain identik dengan material kayu, hunian di Italia juga kerap menggunakan batu alam khususnya marmer pada interior. Alasan pertama, tentu saja karena marmer memiliki tampilan yang alami dan mewah. Kedua, marmer awet dipakai hingga ratusan tahun. Terakhir, batu marmer merupakan material yang mudah didapatkan di Italia. Pasalnya, Italia adalah salah satu negara penghasil marmer terbesar di dunia.


Untuk interior ala Italia yang lebih modern, Anda bisa memilih marmer berwarna putih. Sedangkan untuk tampilan ala Italia yang klasik, gunakan marmer berwarna cokelat. Jika ingin tampil lebih prestisius? Anda mungkin tertarik menggunakan marmer berkelas asal Italia, Carrara dan Statuario. Batu marmer dapat diaplikasikan pada sejumlah elemen interior. Di antaranya lantai, dinding, permukaan meja, kitchen island, hingga aneka pajangan artistik.


Tirai ala hunian Italia


Jendela adalah salah satu elemen yang memiliki dekorasi khas pada hunian ala Italia. Dekorasi tersebut berupa tirai. Yang perlu Anda perhatikan adalah permainan warna dan tekstur. Gunakan tirai tipis yang dipadukan dengan kain sedikit tebal yang memiliki lipatan. Lipatan-lipatan pada tirai akan menciptakan tekstur yang menawan di sekitar jendela.


Alternatif lain untuk menciptakan tekstur adalah dengan menggunakan tirai yang menjuntai hingga lantai. Bisa juga menggunakan velence, tirai pendek yang diletakkan di bagian atas jendela. Atau hiasan tassel pada tali pengikat tirai.



Apabila dinding hunian berwarna cokelat gelap, maka gunakan warna tirai lembut seperti ivory, kuning, atau krem. Sebaliknya, untuk dinding berwarna terang, padukan dengan warna tirai gelap seperti merah, cokelat, atau biru.


Aplikasi warna-warna bumi


Interior hunian ala Italia didominasi dengan warna-warna bumi, terutama yang hangat. Di antaranya adalah cokelat, hijau, dan oranye. Warna ini bisa dihadirkan melalui material terakota atau tanah liat, kayu, marmer, tanaman, serta aneka kain. Kesan pedesaan yang hangat pun akan tercipta secara effortless.


Hadirkan patio


Patio pada dasarnya merupakan sebuah taman yang dibangun di dalam hunian. Kehadiran patio dalam hunian ala Italia bisa dikatakan cukup wajib. Lantaran orang Italia gemar menikmati sinar matahari sambil bersantai.


Untuk menghadirkan patio yang khas Italia, pertama-tama gunakan elemen kaca pada sebagian atap atau dinding. Tujuannya untuk menjadi jalur masuk sinar matahari. Isi tanamannya didominasi oleh bunga dengan warna-warna cerah. Misalnya saja merah, ungu, kuning, dan biru. Ukuran tanaman dapat disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia.



Apabila ingin menggunakan pot, pilihlah yang terbuat dari material tanah liat. Anda bisa menempatkannya di rak atau digantung dengan kawat. Jika hendak menanam langsung di tanah, manfaatkan batu alam untuk membatasi area taman. Batu alam yang dapat digunakan di antaranya adalah granit, travertine, dan sandstone. Bebatuan ini juga cocok dijadikan tempat duduk atau sekedar dekorasi saja.


Ciptakan interior ala Italia bersama Fagetti


Dalam pembahasan tadi, dapat diambil kesimpulan kalau interior ala Italia cukup sering menggunakan batu alam. Marmer untuk dipadukan dengan furnitur kayu. Granit untuk dijadikan material counter top. Ada travertine dan sandstone untuk patio. Masing-masing batu alam ini tidak hanya berperan dalam menampilkan nuansa ala Italia, tapi memiliki keunggulan tersendiri.


Batu marmer mampu menambah kesan mewah dan daya topangnya cukup kuat untuk digunakan jangka panjang. Lalu ada batu granit yang cocok dijadikan counter top karena kuat dan tahan panas. Sedangkan travertine sifatnya tahan air dan anti panas. Cocok untuk area patio yang terkena sinar matahari dan air siraman bunga. Kalau sandstone sifatnya mudah dibentuk. Batu ini cocok dijadikan elemen dekorasi yang penuh ukiran.


Saat Anda membutuhkan keempat batu tadi, Fagetti siap membantu. Fagetti adalah perusahaan importir marmer Italia yang sudah bergerak sejak tahun 1986. Batu-batu yang disediakan telah melewati proses pemilihan ketat sehingga kualitasnya amat terjamin.

Fagetti juga turut menyediakan layanan pemotongan dan pemasangan batu alam di hunian Anda. Layanan ini didukung oleh mesin berteknologi canggih dari Italia yang hasilnya presisi, serta sumber daya manusia yang profesional.


Mari #CreateYourPerfection bersama Fagetti. Hubungi via WhatsApp 0811-8887-359.

91 views0 comments

Recent Posts

See All
79dc31280371b8ffbe56ec656418e122.png
bottom of page